Begal makin merajalela, mereka beraksi hampir di semua wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang. Mereka tak hanya mengincar sepeda motor, tapi juga memperdaya pemiliknya. Tak sedikit korban yang nyawanya melayang. Polisi kewalahan mengejar dan menghentikan kebrutalan mereka. Berikut 4 kelompok besar yang bergentayangan di Jakarta dan sekitarnya
Kelompok Lampung
Modus: Mencuri sepeda motor di rumah kos.
Jumlah peristiwa: delapan kali di Jakarta Utara, tujuh kali di Jakarta Timur, dan lima kali di Bekasi.
Komplotan: Kenni alias Bagas, Gani alias Meku, dan Komeng.
Penangkapan: Jalan Kincir Koja, Jakarta Utara, pada Mei 2014.
Sebutan polisi: Kelompok Lampung.
Kelompok Depok
Modus: Merekrut dan melibatkan anak sekolah untuk menjadi bagian dari jaringan begal.
Daerah operasi: Depok dan sekitarnya.
Jumlah komplotan: tujuh orang, lima orang diringkus Polda Metro Jaya.
Jejak kejahatan: Membegal Bambang Syarif Hidayatullah, 23 tahun, di Jalan Juanda, Depok, Jawa Barat, pada 5 Januari 2015.
Sebutan polisi: Kelompok Depok.
Barang bukti: 16 senjata rakitan, 46 butir peluru, 4 pucuk senjata tajam, 1 pisau komando, 3 unit ponsel, 1 unit televisi, dan 26 kendaraan bermotor.
Kelompok Bekasi
Modus: Setiap beraksi sering menembak korban sampai tewas.
Jumlah komplotan: 13 orang; 3 ditembak mati, 10 diringkus. Di antaranya berinisial AS, 34 tahun, DM (29), CS (33), dan IH (21).
Lokasi kejadian: Dua di antaranya di Karawang, Jawa Barat, dan di Jalan Pulo Siri Barat Raya, Jaga Setia, Bekasi.
Barang bukti: Empat senjata api rakitan.
Kelompok Tangerang
Modus: Mencuri sepeda motor di kawasan perumahan di Tangerang Selatan.
Anggota komplotan: AR alias RD, 26 tahun, RN, HR, dan CN.
Korban: Djuli Ervano, wartawan TVRI, yang ditembak dan meninggal di Villa Bintaro Indah, Jombang, Tangerang Selatan, pada 17 Maret 2012
.
Tips Menghindari Begal-Pengendara motor agar lebih memperhatikan keadaan sekeliling saat Berkendera serta hindari jalan sepi dan gelap,
-Informasikan perjalanan ke keluarga atau teman,
-Simpan barang mewah (cincin atau jam yang berkilau) dalam tas,
-Rute jalan yang akan dilalui harus sudah diketahui dan naik kendaraan (sepeda motor) upayakan berdua,
-Waspada terhadap pengendara motor yang berjumlah sekitar empat atau enam orang yang membuntuti,
-Apabila terpaksa saat dihentikan agar pengendara menepi ke tempat yang ramai,
-Bila memungkinkan, melaju kencang meninggalkan pelaku yang meminta kita menepi atau berhenti,
-Apabila sudah tidak bisa dihindari dan kita menjadi korban, amati wajah dan ciri pelaku. Kemudian segera laporkan ke kantor kepolisian terdekat
BERHATI-HATILAH SAAT ANDA DALAM PERJALANAN